11 July, 2025

Donasi Operasional dan Pengembangan Situs FAJARMETRO.COM: Bank BRI 094201033191535 a/n MOH YAMIN Terima Kasih atas Partisipasi Saudaraku Sekalian, Semoga Allah SWT Membalas Kebaikan Saudaraku Semua dengan Berlipat Ganda Aamiin...

11 July, 2025

Donasi Operasional dan Pengembangan Situs FAJARMETRO.COM: Bank BRI 094201033191535 a/n MOH YAMIN Terima Kasih atas Partisipasi Saudaraku Sekalian, Semoga Allah SWT Membalas Kebaikan Saudaraku Semua dengan Berlipat Ganda Aamiin...

News

Buku God Is Energi Karya dr. Elly Kasut Mengajak Peran Manusia Sebagai Makhluk CiptaanNYA

Jakarta, Lebih dari sekadar bedah buku, acara peluncuran “Rahasia di Balik Penciptaan” karya dr. Elly Engelbert Lasut, M.E., dan dimoderatori Dr. Ashiong P. Munthe di Gedung GPdI Pasar Rebo, Jakarta Timur, merupakan sebuah perenungan spiritual yang mendalam. Dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang – tokoh gereja, akademisi, jurnalis, dan mahasiswa – acara yang diselenggarakan PEWARNA Indonesia ini mengeksplorasi hubungan antara ilmu pengetahuan, iman Kristen, dan kebijaksanaan spiritual.

Dr. Elly Lasut, dalam pemaparannya yang komprehensif, memadukan perspektif teologi, sains, metafisika, dan psikologi eksistensial untuk menguraikan misteri penciptaan. Ia menekankan bahwa, “Penciptaan bukanlah peristiwa tunggal di masa lalu, melainkan proses yang berkelanjutan, tercermin dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Peserta diajak untuk merefleksikan peran manusia sebagai ciptaan Tuhan, untuk hidup selaras dengan hikmat ilahi, dan menjadi saluran kasih dan keadilan di dunia.

Sesi tanya jawab yang interaktif dan diskusi panel yang mendalam membahas isu-isu krusial seperti asal-usul jiwa, makna kehidupan, dan integrasi iman dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Para pembicara menyoroti pentingnya menghindari dikotomi antara sains dan iman, mengajak peserta untuk melihat keduanya sebagai komplementer dalam memahami realitas.

Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono, menekankan bahwa, “Acara ini merupakan wujud jurnalisme profetik, membangun jembatan antara iman dan intelektualitas, spiritualitas dan kepedulian sosial. Acara ini bukan hanya membedah buku, tetapi juga membedah hati dan jiwa, mengingatkan peserta akan tanggung jawab mereka sebagai saksi kasih Tuhan di dunia,” tegasnya.

Banyak peserta mengungkapkan pengalaman spiritual yang mendalam, merasakan kebangkitan kesadaran baru tentang Tuhan dan kehidupan. Acara yang ditutup dengan doa dan komitmen untuk terus merenungkan dan menghayati rahasia penciptaan ini menjadi bukti bahwa jurnalisme dapat menjadi alat untuk menyebarkan hikmat dan kebenaran, mendorong pertumbuhan rohani, dan menginspirasi perubahan positif di masyarakat.