Film Gerbang Setan Disutradarai Toto Hoedi Melibatkan Pelawak Terkenal
Jakarta, Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan oleh hadirnya rumah produksi baru, SetiaOne Vision (SOV), yang siap memberikan warna segar melalui film perdana mereka berjudul “Gerbang Setan”, sebuah perpaduan unik antara horor dan komedi karya sutradara Toto Hoedi. informasi ini disampaikan pada saat konferensi pers yang dilakukan para pemain, produser, sutradara dan kru yang terlibat di bioskop Epicentrum, Jakarta, 12 Juli 2025.
“Gerbang Setan” mengisahkan petualangan lima sahabat—Diki, Beni, Rachel, Bagas, dan Wina—yang memutuskan untuk melakukan wisata horor ke sebuah desa terpencil bernama Desa Lawase Urip. Awalnya, perjalanan ini mereka anggap sebagai liburan seru yang menegangkan. Namun, tak disangka, mereka justru terjebak dalam pengalaman supranatural yang mencekam dan penuh misteri.
Selama berada di desa, mereka berhadapan dengan berbagai fenomena mistis seperti kemunculan makhluk halus, ritual sesajen, praktik klenik, hingga kepercayaan kuat terhadap roh leluhur. Lambat laun, kelima sahabat ini menyadari bahwa desa yang mereka kunjungi menyimpan rahasia kelam. Mereka pun mulai menelusuri kejanggalan demi kejanggalan untuk mencari tahu kebenaran di balik “Gerbang Setan”.
Tak hanya menyajikan adegan-adegan menyeramkan, film ini juga dipenuhi dengan elemen komedi segar yang dijamin menghibur penonton dari berbagai usia. Dengan durasi 88 menit, “Gerbang Setan” merupakan tontonan ringan yang menegangkan sekaligus mengundang tawa.
Film ini dibintangi oleh jajaran aktor dan komedian ternama seperti Rizza Fahlevi, Ummy Quary, Renaga Taher, Rachel Oldham, Mc Danny, Jarwo Kwat, Cak Lontong, Komeng, Opi Kumis, Marsya Adinda, Rizky Inggar, Eman 4 Sekawan, Ginanjar 4 Sekawan, Denny Chandra, Bopak Castello, Baron Hermanto, Ferdi Ali, Novilia Annisa, Atep Rizal, Kadir, hingga Sri Atun. Proses syuting berlangsung selama 25 hari di lokasi-lokasi eksotis di Bogor dan Jakarta.
“Gerbang Setan” dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2025. Jangan lewatkan kolaborasi seram dan kocak yang siap menjadi tontonan pilihan keluarga di musim liburan ini.
Dalam pernyataannya di sela acara, sutradara Toto Hoedi menyebut bahwa Gerbang Setan adalah proyek perdananya dalam dunia penyutradaraan, dan menjadi pijakan awal untuk karya-karya berikutnya.
“Film ini dibuat dengan konsep yang sederhana, ringan, dan menghibur. Meskipun bernuansa horor, namun kami sengaja menyisipkan komedi yang bisa dinikmati semua usia, terutama remaja dan keluarga,” ujarnya.
Toto juga menekankan pentingnya keseimbangan antara unsur horor, komedi, dan drama. Para pelawak senior yang terlibat dalam film ini diberi pemahaman agar tidak hanya mengandalkan kelucuan, tetapi juga mampu menyampaikan kedalaman karakter secara dramatis.
“Saya sampaikan ke para pelawak, ini bukan film komedi biasa. Ada bagian drama yang harus kuat. Contohnya Ginanjar, dia tampil luar biasa di adegan-adegan dramatis. Cak Lontong juga bermain pas, tidak berlebihan tapi tetap mengundang tawa,” lanjut Toto.
Salah satu momen ikonik dalam film ini adalah adegan antara karakter Umi dan pocong, yang berhasil memadukan rasa takut dan kelucuan secara natural. Toto menjelaskan bahwa sebagian besar adegan seperti ini didorong oleh improvisasi para aktor, yang ia izinkan hingga 30% dari naskah.
“Improvisasi itu penting, apalagi bagi pelawak. Saya beri ruang 30% supaya mereka bisa mengeluarkan ekspresi asli mereka, tanpa mengganggu alur cerita. Kalau semuanya kaku, ya lucunya nggak keluar,” jelasnya.
Meski produksi sempat terkendala cuaca, proses syuting berjalan lancar berkat profesionalisme para pemain. Ia juga menyoroti dedikasi para komedian senior seperti Komeng, yang datang lebih awal dari jadwal demi menunjukkan etos kerja kepada pemain muda.
“Komeng datang jam 3 sore untuk syuting jam 7 malam. Junior-junior jadi malu sendiri kalau datang telat. Ini contoh luar biasa dari senior ke generasi baru,” tambah Toto.

Siap Go Internasional
Toto Hoedi dan tim juga memiliki visi besar untuk membawa Gerbang Setan ke pasar internasional. Mereka telah menjadwalkan presentasi film ini ke Kuala Lumpur dan Brunei pada 20 Juli 2025. Respon awal dari mitra distribusi di kedua negara pun sangat positif.
“Mereka bilang film ini punya nilai komersial yang kuat dan siap dijual di sana. Harapannya, kalau film ini sukses, akan ada sekuel atau karya serupa dengan aktor-aktor besar lainnya,” tutur Toto, yang juga menyebut potensi aktor seperti Reza Rahadian untuk tampil di proyek-proyek selanjutnya.



