Nasional

Tim Monitoring dan Evaluasi PSBB Kecamatan Tanjung Priok Sidak Ke Wilayah Sungai Bambu

Jajaran Kecamatan Tanjung Priok melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi di sejumlah lokasi seperti pasar, arena futsal, tempat ibadah, minimarket, perkantoran, dan sebagainya. Wakil Camat Tanjung Priok, Sarpu menjelaskan, kegiatan pengawasan dan penegakan PSBB masa transisi tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020.

“Sebagai upaya penegakan aturan PSBB, kita lakukan sidak ke lapangan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lokasi itu sudah dijalankan dengan baik. Ini standar kita agar semuanya sehat sehingga perekonomian bisa berjalan kembali dan masyarakatnya semakin produktif,” ungkap Sarpu ketika monitoring PSBB di PT Astra Daihatsu Motor, Jumat (19/6).

Ia menghimbau kepada semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19. “Tadi kita juga monitor kegiatan masyarakat dan pelanggaran yang paling banyak terlihat di pasar seperti tidak menggunakan masker dan berkerumun. Kita berikan pemahaman kepada mereka untuk selalu menggunakan masker, jaga jarak fisik dan cuci tangan pakai sabun saat beraktivitas di pasar,” jelasnya.

Menurutnya, kesehatan itu sangat penting dan harus selalu dijaga karena di masa pandemi semua orang beresiko dalam penularan COVID-19. “Kedepannya akan ditempatkan Tim Gugus Tugas COVID-19 yang terdiri dari petugas TNI, Polri dan Satpol PP di lokasi yang rawan terjadinya keramaian agar mereka taat, patuh dan menjadikan protokol kesehatan itu sebagai kebiasaan untuk hidup sehat,” tegas Sarpu didampingi Lurah Sungai Bambu, Sumarno, Plt Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Evita dan unsur terkait lainnya.

Sementara itu, Manager External Affair PT Astra Daihatsu Motor, Roni Hapsoro mendukung langkah pemerintah dalam kegiatan pengawasan dan penegakan aturan PSBB masa transisi. “Semua protokol kesehatan sudah dijalankan di perusahaan kami. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penerapan protokol kesehatan maka menjadi masukan untuk kami. Pola-pola seperti ini yang diharapkan bisa terus dijalankan supaya semakin baik kedepannya,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *