07/11/2024
Nasional

Polsek Duren Sawit Menggelar Vaksinasi Booster Covid-19

Jakarta Timur, Dalam mempercepat target kekebalan komunal atau herd immunity, Polsek Duren Sawit menggelar vaksinasi booster Covid-19, di ruang foodlab PT Indoguna Utama, di Jl. Taruna No. 8, Pd. Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (19/3/2022) pagi.

Kapolsek Duren Sawit, Kompol Suyud, mengatakan bahwa vaksinasi booster dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 di wilayah hukumnya.

“Kegiatan ini merupakan upaya kami berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Dijelaskan Kompol Suyud, untuk mencapai tujuan tersebut dan mempercepat target herd immunity, pihaknya menyediakan 500 dosis vaksin jenis AstraZeneca dalam kegiatan vaksinasi booster kali ini.

“Peserta vaksinasi hari ini merupakan warga RW 04 Pd. Bambu dan karyawan PT Indoguna Utama,” ucapnya.

Kompol Suyud mengharapkan, Indonesia bisa segera bergerak menuju endemi. “Ya, mudah-mudahan pandemi ini lekas berakhir sehingga kita dapat beraktivitas normal kembali,” imbuhnya.

Tak lupa, dirinya pun mengimbau, bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi booster Covid-19 diharapkan dapat mendatangi sentra-sentra vaksinasi, seperti di puskesmas-puskesmas terdekat.

Polsek Duren Sawit sendiri, diakui Kompol Suyud, rutin menyelenggarakan kegiatan vaksin sebanyak dua kali dalam seminggu di tempat yang berbeda-beda.

HRD PT Indoguna Utama, Titin Aprilia M., menyambut baik kegiatan vaksinasi booster yang digelar Polsek Duren Sawit. Dia pun optimis, case Covid-19 akan terus menurun.

“Pada prinsipnya kami mendukung setiap upaya untuk menekan laju penyebarluasan Covid-19,” ungkapnya.

Karena itu, kegiatan hari ini bukan yang pertama bagi PT Indoguna Utama.

“Sebelumnya kami juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi. Kami ikut senang karena artinya PT Indoguna Utama berkontribusi juga terhadap program pencegahan penularan Covid-19.

Sebabnya, lanjut dia, dengan semakin banyaknya warga yang sudah mendapatkan vaksin maka dapat menurunkan risiko penularan Covid-19.