Nasional

Orang Tua Murid SMKN 5 Kota Bekasi Keluhkan Biaya Study Tour Sebesar Rp 1.850.000,-

 

Dampak Pandemi Covid-19 masih sangat terasa bagi masyarakat pada umumnya, Khususnya masalah ekonomi yang belum pulih.

Sebelumnya saya Jurnalis dari Adina Media Bulan Maret 2023 sudah menerima informasi baik melalui WhatsApp maupun secara langsung dari beberapa orang tua murid terkait biaya Study Tour sebesar Rp. 1850.000,- SMKN 5 Kota Bekasi. Dan tanggal 17 maret ingin meminta Klarifikasi dari Kepala Sekolah selaku pimpinan di SMKN 5 tersebut, namun Kepala Sekolah sedang ada kegiatan.

Andi dari jurnalis Adina media pun melakukan wawancara lagi kepada Orang Tua wali murid, sebut saja ibu bulan. Bu bulan membenarkan hal itu, ia mengakui bahwa biaya Study Tour tujuan kota Jogja selama 4 hari Rp. 1.850.000,-  dan ditetapkan tanpa ada persetujuan dari orang tua wali murid.

 

 

 

 

 

 

“Ia itu benar biaya Study Tour 1.850.000,-  Kebijakannya Kalau pikir saya kan rapat dulu, dirapatin dulukan ini enggak tau-tau dipintain duit. ini mau beli tiket harus ada paling tidak separo dulu..gitu.” Katanya (15/03/23). “Menurutnya ada penekanan dari pihak Sekolah ke siswa masalah pembayaran. “Kata anak saya ya.

Bu bulan mengatakan biaya Study Tour diminta sama pihak Sekolah dan yang tidak ikut ke jogja harus membayar Rp. 200.000,- untuk membeli medali kenang kenangan padahal harga sebenarnya yg sudah ditetapkan hanya lah Rp. 50.000,- terus untuk apa dan kemana uang yang Rp. 150.000,-

“Ini yang 1.850.000,- kan berat, belum ngurusin anak nanti kasih uang kantongnya ke Jogja selama 4 hari. Kata pihak Sekolah harus udah masuk karna mau nyetak tiket berangkatnya tanggal 16 fabruari 2023 harus udah lunas semua, orang kebingungan dong yang pada belum bayar, yaa… namanya Sekolah di Negeri kan banyakan gak mampu.”

 

 

 

 

 

 

Peristiwa tersebut dianggap tidak wajar oleh Andi Lingga dari ADINA MEDIA Sebelum membicarakan masalah biaya, terlebih dahulu diadakan rapat dan untuk apa Study Tour tersebut harus dilaksanakan? Dampak Covid -19 kan masih terasa sampai saat ini, lagi pula kenapa harus Ke Jogja, Kenapa tidak di wilayah Bekasi aja supaya beban orang tua tidak terlalu berat?. ketika dimintai pendapatnya

“ Berdasarkan keterangan ibu itu, berarti inikan kebijakan pihak Sekolah tentu yang bertanggung-jawab Kepala Sekolah selaku pemimpin di SMKN 5 Bekasi. Jika Study Tour itu harus tetap dilaksanakan, Kepala Sekolah harus menjelaskan rincian pengeluaran dan bukti-bukti transaksi pengeluaran selama Study Tour wajib diberikan kepada orang tua murid, dan tranparan.

Dan juga sampai saat ini Andi Lingga Dari Adina media ingin konfirmasi kepada Pimpinan SMKN 5 Kota Bekasi tidak dapat di temui melalui Via telpon pun beliau tidak ada respon yang baik.
Mohon untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi memperhatikan supaya dapat meringankan beban orang tua murid. Dan sampai saat terbit berita ini tidak ada respon pihak sekolah / SMKN 5 Kota Bekasi.