Berita VideoIbukotaNasional

Ketum KADIN DK Jakarta Hajjah Diana Dewi Terapkan Jakarta sebagai Smart City Untuk Semua

Fajar Metro – Kota cerdas atau Smart City bukan hanya soal teknologi mutakhir, tapi bagaimana kita menciptakan kota yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan untuk semua.

Jakarta sedang bergerak menuju visi ini melalui 6 pilar utama: Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Mobility, Smart People, dan Smart Living. Jika semua pilar ini terbangun dengan baik, bukan mustahil Jakarta akan menjadi kota global yang lebih nyaman, inovatif, dan kompetitif.

Namun, menurut Ketua Umum KADIN DK Jakarta Hajjah Diana Dewi dirangkum dari @dianadewi.id keberhasilan ini tentu memerlukan kolaborasi semua pihak. Dari pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat.

“Bersama, kita bisa menjadikan Jakarta tidak hanya cerdas, tapi juga membawa perubahan positif untuk warganya” jelasnya.

Smart city adalah kota yang memahami kebutuhan warganya.

Smart city adalah konsep pengembangan kota yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik dan kualitas hidup warganya.

Dengan mengintegrasikan inovasi teknologi dan data, Smart City menciptakan solusi yang lebih efisien untuk menghadapi tantangan perkotaan di era modern.

Diana Dewi memaparkan 6 pilar utama smart city yaitu:

1. Smart Governance

Tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien melalui teknologi.

2. Smart Economy

Ekosistem ekonomi digital yang inovatif dan berkelanjutan.

3. Smart Environment

Pengelolaan lingkungan berbasis teknologi untuk keberlanjutan.

4. Smart Mobility

Mobilitas kota yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

5. Smart People

Warga kota yang aktif, cerdas dan berdaya.

6. Smart Living

Kualitas hidup yang lebih baik dengan layanan yang inklusif.

Diana Dewi menambahkan manfaat Smart City menjadikan Jakarta lebih baik untuk semua, antara lain Pelayanan publik lebih cepat dan efisien, lingkungan kota yang lebih bersih dan sehat, akses pendidikan, kesehatan dan transportasi yang lebih inklusif, menarik lebih banyak investor dan meningkatkan daya saing Jakarta secara global.

(yp)