Dukung Penundaan Usulan Pemilu 2024, Begini Penjelasan Habib Maulana
Jakarta, Habib Maulana sapaan akrab dari Kgs Maulana Dencik menyambut baik atas pengusulan penundaan Pemilihan Umum(Pemilu 2024) dari beberapa para tokoh Nasional.
Selain karena alasan, para pelaku usaha dan ekonom yang memprediksi Indonesia akan mengalami momentum perbaikan ekonomi setelah dua tahun lebih alami bencana pandemi Covid-19. Menurutnya, momentum tersebut tidak boleh terganggu dengan adanya pesta politik. Pasalnya, ditunda sebab agar lebih fokus lagi untuk perbaiki ekonomi negara yang sudah menurun akibat bencana Covid-19 yang melanda global.
Dirangkum dari keterangan nya, berikut beberapa alasan, Habib Maulana mendukung soal penundaan Pemilu 2024.
“Pertama saya akan meminta kepada Pemerintah melalui MPR RI untuk menunda pelaksanaan pemilihan Presiden, untuk memberikan waktu kepada bapak presiden republik Indonesia agar dapat bekerja maksimal dalam pemulihan ekonomi nasional,” sambungnya lagi.
Mendukung Presiden Jokowi untuk fokus mencegah dan mengatasi permasalahan Pandemi Covid 19 dan varien terbaru Omicorn, begitu juga dengan mendukung Presiden untuk dapat menjalankan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan timur.
“Bahkan sikap ini juga dibuat dengan pertimbangan yang matang serta kesadaran yang utuh seperti dari Barisan Nusantara Indonesia, Maluku Utara begitu juga dengan dari beberapa majelis lainnya yang dukung penundaan Pemilu 2024,” paparnya menerangkan saat di hubungi, jumat,04/03/2024.
Bahkan, dari pemberitaan yang sudah dikajinya langsung, usulan itu diajukan, setelah mendapat info yang mana menerima pelaku usaha mikro, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di Ruang Delegasi DPR, di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022, lalu, yang belakangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Perekonomian dan Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan juga mendukung usulan penundaan Pemilu 2024.
Ia menilai Pemilu selama ini kerap menyebabkan stagnasi ekonomi karena para pengusaha akan memilih sikap menunggu atau wait and see. Terakhir, Pemilu juga dinilai berpotensi menimbulkan konflik.
“Seperti yang pernah dikatakan juga pak Muhaimin Ketum parpol PKB bahwa tiga kondisi ini tidak baik untuk momentum perbaikan ekonomi. Sehingga, ia sepakat usulan agar Pemilu 2024 ditunda, jadi usulan ini akan kami sampaikan juga ke Pak Presiden (Jokowi). Apakah bisa? nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak,” tandasnya.(Bar)