15/01/2025
Nasional

Duka di akhir Tahun, Banjir Bandang di Kel Pasar Sarulla Kab Taput Sumut Ratusan Rumah Terendam

Sumut, Jelang Akhir tahun 2024, Masyarakat Taput Berduka pasalnya Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae di landa Banjir Bandang pada Senin (30/12/2024)

Menurut Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Taput diketahui, lokasi banjir bandang itu terjadi di Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae tepatnya di Desa Parsaoran Samosir dan Desa Parsaoran Nainggolan.

Atas musibah banjir bandang tersebut 15 rumah masyarakat rusak akibat luapan Sungai Aek Sarulla, Selain itu, material berupa lumpur pasir batu menutupi beberapa area jalan lintas nasional.

Dari kejadian tersebut diketahui sejumlah 140 rumah warga terendam banjir yakni 80 rumah di Kelurahan Pasar Sarulla, 33 rumah di Desa Parsaoran Samosir dan 27 rumah di Desa Parsaoran Nainggolan.

Banjir bandang itu juga merendam 1 unit Puskesmas Sarulla, 1 kantor Pajak Pasar Sarulla, 1 unit kamar mandi umum dan 1 unit mobil mengalami Rusak ringan, 1 unit sepeda motor terendam banjir dan 1 unit mobil gilingan padi terbawa hanyut arus air.

Selain itu sekitar 14 hektar sawah milik
masyarakat yang siap panen dan sebagian sudah panen dalam keadaan rusak akibat tertimbun material banjir seperti kayu besar dan tanah lumpur. Padahal empat bulan di tunggu tunggu tinggal panen sekarang rusak diterjang banjir bandang. Bahkan, juga mengakibatkan jalan penghubung antar dusun tidak bisa dilalui kendaraan.

Terkait penyebab dan kronologis atas musibah itu diketahui akibat dari cuaca ekstrim dan curah hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan debit air di Sungai Sarulla meninggi dan menyebabkan banjir.

Upaya terkait penanganan atas musibah tersebut BPBD Taput telah berkoordinasi dengan Camat Pahae Jae untuk pembangunan tenda pengungsi di lokasi kejadian dan melakukan pembersihan material longsor yang dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat sekitar.

Adapun pihak yang terlibat dalam penanganan banjir bandang dan pembersihan material longsor itu melibatkan personil BPBD, Aparat Desa, TNI/Polri dan masyarakat sekitar.

Saat di hubungi melalui Via seluler oleh awak media online ActualNews.id Mardiana br Aritonang , Tarutung dua Desa setia, suka Maju Menyampaikan keluhannya Songondia mahami Amang Boru hasilni Sabai do Naeng Allangon Nami , Umape Masai holan natangis (Kami mengharapkan Pemerintah ada perhatian kepada kami. red)

Lebih lanjut kepala desa Setia Gultom menyebut puluhan hektar sawah di wilayah desa setia gagal panen akibat jebolnya tanggul aek sarulla hingga menyebabkan terjadi banjir bandang pada tanggal 30 Desember 2024, sawah yang seharusnya
akan di panen besoknya menjadi di timpa lumpur dan kayu kayu besar untuk info selanjutnya nama nama pemilik lahan akan menyusul, Jelas Gultom

Kepala desa Setia berharap kepada pemerintah daerah untuk mengirimkan bantuan bagi warga desa yang
terkena musibah banjir bandang dan saat ini dalam keadaan kesusahan.

Awak media juga mencoba menghubungi Kepala desa Suka Maju BR Simajuntak namun, masih suasana Tahun Baru hingga tanggal 6 Januari pegawai mulai aktif.