Nasional

Diisukan akan Bangun Kereta Cepat Trans Borneo, Pemerintah Brunei Darussalam Bantah

Fajar Metro – Pemerintah Brunei Darussalam angkat bicara terkait rencana pembangunan proyek kereta cepat Trans Borneo yang melintasi Ibu Kota Negara (IKN).

Kementerian Perhubungan Brunei Darussalam membantah terkait proyek kereta cepat tersebut. Mereka menyatakan belum menunjuk perusahaan lokal maupun asing untuk menangani proyek tersebut.

“Kementerian Perhubungan dan Infokomunikasi menyatakan pemerintah Brunei Darussalam tak pernah menawarkan atau menunjuk perusahaan lokal atau asing untuk menangani proyek tersebut,” tulis kementerian itu di situs resminya, Sabtu (6/4).

Pemerintah Brunei juga menyatakan belum ada diskusi resmi di tingkat pemerintah mengenai hal ini atau antar negara yang terlibat.

Proyek itu ramai dibicarakan karena akan menghubungkan transportasi ke tiga negara yaitu Brunei, Malaysia, Indonesia.

Sebelumnya ramai diberitakan Pulau Kalimantan akan terhubung dengan jaringan kereta cepat yang dinamakan Trans Borneo Railway (TBR). Proyek ini akan menghubungkan 3 negara sekaligus yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.

Adapun perusahaan yang menggarap proyek ini adalah Brunergy Utama Sdn Bhd.

Dalam proposalnya jumlah investasi disebutkan sebesar US$ 70 billion atau RM 330 billion. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 1.114 triliun (kurs Rp 15.925/US$).(YP)

Sumber: katadata.co.id