Diana Dewi: Optimalisasi Teknologi dalam ‘Smart Economy’ untuk Menuju Kota Pintar Berkelas Dunia
Fajar Metro – Smart Economy adalah salah satu dari 7 indikator Smart City yang saat ini sedang dijalankan di kota Jakarta, di mana teknologi berperan penting untuk mendukung iklim kewirausahaan dan meningkatkan produktivitas.
Sesuai dengan gagasannya, menurut Ketua Kasih DKI Jakarta Diana Dewi, bahwa Smart Economy yang ingin diterapkan, bertujuan mendukung minat jiwa wirausaha dan semangat berinovasi.
Diungkapkan Diana dalam @dianadewi.id, Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan sebuah ekosistem berbasis teknologi yang berfungsi sebagai hub berbagai pihak, tempat belajar, serta penggerak komunitas wirausaha.
“Digitalisasi UMKM serta penerapan teknologi terkini secara bertahap seperti AI adalah contoh program yang bisa diprioritaskan. ” Jelasnya.
Kadin DKI Jakarta telah turut berpartisipasi dalam mendukung Smart Economy dalam program Jakpreuner serta penyelenggaraan Jakarta Festival Tahun 2022.
Diana menegaskan ke depannya, Kadin DKI Jakarta akan semakin gencar dalam mendukung penerapan teknologi dalam ekosistem wirausaha di kota Jakarta agar lebih banyak lagi UMKM yang dapat naik kelas.
Perlu diketahui Smart Economy merupakan salah satu pilar dalam 7 indikator kota pintar (Smart City) yang bertujuan untuk menciptakan iklim wirausaha dan inovasi dengan implementasi teknologi.
Kota Jakarta yang bercita – cita sebagai kota bisnis berkelas dunia sudah pastinya menjadikan pilar ini sebagai salah satu prioritas dalam rencana pembangunannya.
Teknologi memiliki peran penting untuk mewujudkan konsep tersebut.
Program seperti digitalisasi UMKM dan implementasi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis maupun produktivitas adalah kunci sukses Smart Economy.
“Beberapa program yang diikuti oleh KADIN DKI Jakarta seperti Jakpreuner maupun Djakarta Festival adalah bukti komitmen kami sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedepannya, KADIN DKI Jakarta akan lebih gencar dalam membantu menumbuhkan iklim wirausaha yang inklusif serta berbasis teknologi agar semakin banyak UMKM di kota Jakarta yang naik kelas.” Demikian Diana Dewi.
(Yp)