Sepakat Akhiri Konflik dengan Taliban, AS akan Tarik Pasukan
Amerika Serikat bersiap menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik dengan Taliban di Afghanistan pada 29 Februari mendatang. Kesepakatan tersebut rencananya akan ditandatangani di Doha, Qatar.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kesepakatan tersebut ditempuh untuk mengurangi kekerasan yang terjadi di seluruh Afghanistan.
“Setelah implementasi (gencatan senjata) yang berhasil, penandatanganan perjanjian AS-Taliban diperkirakan akan ada perkembangan,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis usai kunjungannya ke Arab Saudi.
Pompeo mengatakan gencatan senjata selama sepekan berhasil mengurangi kekerasan. Negosiasi antara Taliban dan pemerintah Afghanistan akan ‘segera dimulai’ setelah berakhirnya gencatan senjata.
“Setelah konflik selama beberapa dekade terakhir, kami mencapai kesepakatan dengan Taliban mengenai pengurangan kekerasan secara signifikan di seluruh Afghanistan. Ini adalah langkah penting menuju perdamaian, dan saya meminta semua warga Afghanistan untuk mengambil kesempatan ini,” tulis Pompeo dalam cuitannya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, Javed Faisal dan sumber-sumber Taliban mengatakan gencatan senjata antara AS dan Taliban selama seminggu ‘menurunkan tingkat kekerasan’ antara pasukan keamanan AS, Taliban, dan Afghanistan.
“Mereka (Afghanistan) akan membangun langkah mendasar untuk memulai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen serta peta jalan politik untuk masa depan negara,” ujarnya.
Kesepakatan damai ini sekaligus menjadi penanda bagi AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Sebagai langkah awal, AS dikabarkan akan mengurangi setengah dari sekitar 12 ribu hingga 13 ribu yang kini berada di Afghanistan.
Amerika Serikat elah melakukan pembicaraan kesepakatan damai dengan Taliban selama lebih dari setahun. AS sepakat untuk menarik ribuan pasukannya dari Afghanistan apabila Taliban bersedia melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengatakan pihak-pihak yang bertikai akan berupaya ‘menciptakan situasi kondusif’ sebelum penandatanganan kesepakatan pada akhir Februari mendatang.
Seorang sumber kepada AFP mengatakan usai penandatanganan kesepakatan damai, pihak Taliban dan Afghanistan berencana memperkuat kesepakatan tersebut mulai 10 Maret mendatang.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengumumkan perundingan usulan gencatan senjata selama tujuh hari dengan Taliban. Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Esper bertemu dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Esper mengatakan langkah tersebut ditempuh untuk mengakhiri konflik di Afghanistan.
“Amerika Serikat dan Taliban sudah merundingkan usulan gencatan senjata selama tujuh hari,” kata Esper dalam pertemuan menteri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brusse, Belgia.
(sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200221201905-134-476964/sepakat-akhiri-konflik-dengan-taliban-as-akan-tarik-pasukan)