Rusia Sahkan LGBT Sebagai Organisasi Terlarang, Ekstrimis dan Teroris
Fajar Metro – Rusia telah menambahkan gerakan LGBT ke dalam daftar organisasi ekstremis dan teroris. Langkah ini sejalan dengan keputusan Mahkamah Agung Rusia pada November lalu yang menyatakan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis.
Langkah pemerintahan Vladimir Putin ini membuat kelompok LGBT khawatir akan adanya penangkapan dan penuntutan. Daftar ini dikelola oleh badan bernama Rosfinmonitoring yang memiliki wewenang untuk membekukan rekening bank lebih dari 14.000 orang dan entitas yang dianggap ekstremis dan teroris.
Mulai dari Al-Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan rekan mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny masuk ke dalam daftar ini. “Daftar baru tersebut mengacu pada gerakan sosial LGBT internasional dan unit strukturalnya,” kata kantor berita negara Rusia, RIA, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/3).
Sebagai bagian dari pergeseran sikap Presiden Vladimir Putin terhadap nilai-nilai kekeluargaan yang kontras dengan sikap dekaden Barat, Rusia telah memperketat pembatasan selama satu dekade terakhir terhadap ekspresi orientasi seksual dan identitas gender.(YP)
Sumber: katadata