15/01/2025
Ibukota

Pemkot Jakarta Utara Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024

Fajar Metro – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menggelar Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024 bertempat di Lantai 14 Gedung Walikota Jakarta Utara, Selasa (23/12/2024).

Dalam kegiatan ini sebanyak delapan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Utara mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS). Deklarasi ini menyusul sepuluh kelurahan lain yang telah deklarasi.

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebut delapan kelurahan yang mendeklarasikan SBABS yakni Tugu Utara, Tugu Selatan, Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Semper Barat, Papanggo, Warakas, dan Sungai Bambu. Dengan bertambahnya delapan kelurahan itu, maka capaian kelurahan yang telah berstatus BABS di Kota Administrasi Jakarta Utara menjadi 18 kelurahan atau 58 persen dari total kelurahan.

Ali pun meminta kepada delapan lurah ini dan lurah lain yang telah mendeklarasikan BABS untuk segera merealisasikan janji komitmennya.

Ali berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya deklarasi STBS ini, baik itu masyarakat maupun stakeholder. Diharapkan meningkatnya capaian STBS di Kota Administrasi Jakarta Utara memberi multi efek pada kesehatan, termasuk angka stunting.

Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Lysbeth Regina Pandjaitan menerangkan kegiatan ini diikuti dengan peluncuran buku berjudul Si Kembangan (Stimulasi Perkembangan Anak) Jilid 2. Buku ini berisi edukasi tentang pentingnya perkembangan anak, khususnya dalam penanggulangan stunting.

Lebih lanjut Kasudinkes dr. Lysbeth menjelaskan Kegiatannya pada hari pertama, kita temanya adalah terkait percepatan penurunan stunting Jakarta Utara menuzu jiro stunting di dalam hari kesehatan nasional yang tersebut. Adapun tema besarnya adalah gerak bersama, sehat bersama.

Hari pertama, kita melakukan kegiatan untuk ibu hamil, catin, pendampingnya juga kader, pkk dan tenaga kesehatan. Kedang kesehatan teladan, kita berikan penghargaan dan juga nara sumber dari Proksojat Neko, spesialis anak, terkait bagaimana mencegah stunting dan penyakit menolar dengan menggunakan buku KA atau buku ping yang sering digunakan oleh ibu hamil di rumah sakit, tipus kesmas dan juga di posyandu dalam menimbang bayi dan balitanya.

Dan juga dokter Basra bagaimana berkomunikasi yang baik terkait penyampaian tentang stunting dan immunisasi kepada masyarakat. Supaya nakes bisa dapat berkomunikasi dan menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada mereka.

Untuk hari kedua ini, acara bersama Pak Wali Kota dan Jajarannya dan kita melakukan deklarasi stop buang air besar sembarangan. Ada delapan kelurahan yang hari ini kita deklarasi yaitu tubuh selatan, rawabadak utara, kemudian rawabadak selatan dan juga tubuh utara, kemudian berapa kelurahan ditanjim periuk, serta sampir barat dicelincing, ada delapan kelurahan totalnya.

Deklarasi stop buang air besar sembarangan, dimana buang air besar yang langsung ke god, ke sungai itu tidak ada lagi di kelurahan tersebut, tetapi memang masih ada buang air besarnya, masih ada WC-nya, tetapi masih alirannya ke sana, masih ada beberapa.

Dan ini dilakukan komitmen 5 tahun, dilakukan pembangunan septik peng komunal ataupun septik teh di rumah sehingga kelurahan tersebut bisa memenuhi komitmen menjadi kelurahan stop buang air besar sembarangan.

Dan terakhir ditutup oleh launching buku kembangan, yaitu si kembangan, buku yang berupa panduan untuk kestimulasi perkembangan anak pada stunting. Semoga acara ini dapat menjadi suatu moment itu bagi kita untuk penurunan stunting dan menjadi gerak bersama, bersama airway, lura, camat, PKK, universitas, para CSR pendukung.

Buku ini juga sebagai upaya preventif dan kuratif, memberikan panduan bagi orang tua dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak.

(yp)