04/12/2024
Ibukota

Dukung BIAN, Pos Imunisasi Statis dan Dinamis Di Jakut Disiagakan 

Sejumlah pos imunisasi statis dan dinamis disiagakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan kelengkapan status imunisasi anak yang berusia mulai dari 9-59 bulan. Langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung sejak 1-31 Agustus 2022.

 

Adapun lokasi pos imunisasi statis yaitu puskesmas, klinik, RS, bidan praktik mandiri, dan dokter praktik mandiri sedangkan pos imunisasi dinamis hadir di Posyandu, RPTRA, RTH Kalijodo, TK, PAUD, RA, TPA, Bimba, JIC, masjid, gereja, pasar, mal, GOR Sunter, tempat wisata Ancol, dan lokasi lainnya.

 

“Vaksin yang disediakan kita jamin berkualitas dan aman bagi anak karena ini untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Untuk mendapatkan layanan imunisasi tambahan campak Measles dan Rubella (MR) dan imunisasi kejar itu tidak dipungut biaya atau gratis,” terang Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Lysbeth Pandjaitan saat dikonfirmasi, Senin (15/8).

 

Hingga pertengahan Agustus ini, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan pergerakan masyarakat ke sejumlah pos imunisasi terdekat. “Kami akan terus berusaha dan berkolaborasi dengan lintas sektor, Camat, Lurah, PKK, Kader Dasawisma, pengurus RT/RW, unsur pendidikan, keagamaan, dan pihak lainnya untuk mengkampanyekan pentingnya imunisasi campak MR dan imunisasi kejar,” ungkapnya.

 

Ia pun mengajak partisipasi dari semua orang tua balita untuk ikut mendukung kegiatan BIAN. “Mereka harus menerima informasi yang utuh mengenai pentingnya imunisasi MR dan lainnya sehingga lebih memahami dan tergerak hatinya untuk segera membawa anaknya ke pos imunisasi terdekat,” tutur dr. Lysbeth.

 

Apabila capaian imunisasinya sudah mencapai 95% maka terbentuklah sistem kekebalan imunitas yang akan terjadi eliminasi campak rubella. “Diharapkan tahun 2023 tidak ada lagi campak rubella dan ini bukan hanya mengejar target tapi bagaimana membuat anak-anak di Jakarta Utara itu bisa sehat semuanya,” pungkasnya.