Polres Padang Pariaman Ungkap Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
Fajar Metro – Kepolisian ungkap fakta-fakta terbaru hasil penyidikan tersangka diduga pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan berinisial IS, saat pers rilis bersama awak media di AulaTathya Daraka Mako Polres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
Pers rilis bertema pengungkapan kasus kematian di Padang Pariaman tersebut, dipimpin langsung Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, didampingi Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
Terlihat turut hadir Kajari Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, Wadireskrimum Polda Sumbar, Bareskrim Mabes Polri dan KPAI Sumbar, serta toko masyarakat Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Pada awak media Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa dengan seluruh doa dan dukungan, Forkopimda serta masyarakat pihaknya berhasil menangkap pelaku diduga pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan, Kamis (19/9/2024) sore.
Penangkapan itu tidak terlepas dari usaha pihak kepolisian yang sudahe melakukan pengejaran pada tersangka berinisial IS, sejak jasad gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) ditemukan, Minggu (8/9/2024).
“Setelah 10 hari pengejaran, akhirnya di hari ke 11 kami berhasil mengamankan tersangka,” ujar Kapolda.
Berdasarkan barang bukti yang dikantongi pihak kepolisian dan pengakuan tersangka, Kapolda memastikan bahwa IS adalah pelaku dibalik kematian NKS.
Hanya saja untuk motif, hasil autopsi dan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, belum bisa disampaikannya, karena masih dalam proses penyidikan.
“Kami akan lakukan penyidikan secepat mungkin, secara maraton. Nanti kalau ada informasi baru, pasti akan kami rilis lagi,” ujarnya.
Kapolda dalam kesempatan yang sama juga mengapresiasi kinerja Polres Padang Pariaman, yang berhasil mengungkap kasus ini.
Ia menyebut kasus ini, merupakan perhatian publik, bahkan sudah mendapat atensi dari pimpinan pusat untuk menyelesaikannya.
Irjen Pol Suharyono juga menyampaikan rasa duka pada keluarga korban NKS, mengingat kepergian NKS yang tidak wajar pasti meninggalkan duka mendalam. (yp)