Daerah

Mengenal Mi Terjelek Sedunia dari Indonesia, Tanpa Bahan Kimia dan Pengawet

Fajar Metro – Tahu nggak di Indonesia ada mi yang disebut sebagai mi terjelek sedunia. Mi apa yang dimaksud?
Mi itu adalah mi lethek. Mi ini berasal dari Bantul. Mi ini disebut terjelek di dunia gegara penampilannya yang tidak cantik.

Dikutip detikFood, Business Insider menyoroti pembuatan mi lethek yang hasilnya dinilai jelek dan kusam. Untuk melihat proses pembuatannya, tim dari Business Insider bahkan mendatangi langsung rumah produksi pembuatan mi lethek yang masih memproduksinya secara tradisional.

Mi yang terlihat kusam dan berubah menjadi abu-abu setelah dimasak membuat mi lethek diberi predikat mi paling jelek di dunia. Secara harfiahnya, orang Bantul menyebut mi tersebut dengan istilah ‘lethek’ yang juga berarti kusam atau kotor.

Butuh waktu selama berhari-hari untuk menggiling tepung, mencetak, mengeringkan, membentuknya menjadi mi hingga memanggangnya. Mi lethek bukan mie modern yang bisa dibuat dengan mesin di pabrik besar.

Humas Pemda DIY sendiri menyebut warna kusam dari mi lethek disebabkan oleh penggunaan tepung singkong. Getah singkong yang ikut digiling dan diolah membuat warna adonannya keruh dan tidak cerah.

Merujuk pada catatan sejarahnya, mi lethek disebut-sebut sudah hadir sejak tahun 1920an di Bantul dan diproduksi secara masif oleh pabrik-pabrik rumahan. Awalnya mi lethek disebut berasal dari kreasi seorang imigran dari Yaman. Kini pabrik mi lethek otentik di Bantul tinggal tersisa di dua lokasi saja.

Metode pembuatan mi lethek ini telah dipertahankan selama lebih dari 2.000 tahun silam. Proses unik dalam pembuatan mi lethek terdapat pada penggunaan tenaga kerbau hingga cara memipihkannya yang dilakukan dengan menginjak mi hingga padat dan gepeng.

Untuk cara penyimpanannya sendiri, mi lethek juga memiliki waktu yang terbatas. Jika dalam 10 hari mi yang diproduksi di pabrik tidak dibeli, maka seluruh mi yang dibuat bersamaan harus dibuang dan tidak boleh dikonsumsi atau diperjual belikan.

Keaslian mi lethek masih dipertahankan hingga hari ini dengan tidak menambahkan bahan kimia atau pengawet, sehingga seiring waktu mi lethek tetap tidak bisa tampil cerah maupun disimpan lama. Masyarakat Bantul terbiasa mengolah mi lethek menjadi mie goreng maupun mie kuah.(YP)

Sumber: https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-7083818/mengenal-mi-terjelek-sedunia-dari-indonesia